Kamis, 05 Mei 2011

Apa Itu Hacker?

Hacker adalah kata dari Bahasa Inggris yang artinya Peretas. Peretas sendiri pengertiannya adalah orang yang bisa ngotak-ngatik, menganalisis, melihat, mengintip sistem keamanan. Kita pake kata Hacker aja ya, soalnya kalo pake Peretas pasti jarang dicari orang lewat Search Engine, hehe.
Hacker pertama kali diucapkan pada tahun 1960-an di Massachusetts Institute of Technology (MIT), pada saat itu Hacker merupakan kata yang positif, yaitu orang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama. Eeeh kasiannya pada tahun 1983 - SEKARANG, Hacker merupakan kata yang negatif, sangat jauh dari awal mula Hacker. Kenapa jadi negatif? Karena pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai hacker, padahal bukan. (Sok banget ya.., untung bukan gue, hehe) Mereka cuman ngebobol komputer ama ngakalin telepon (phreaking) aja langsung SOK. Hacker sejati menyebut orang-orang ini Cracker (Kayak kue gitu deh, hehe) dan gak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang Cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker. Kalo aue nyadar si ye, gue bukan Hacker. Gue cuman baru belajar doang.
Hacker jadi kata yang negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hackerlah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. (Nah ini, kalo FBnya ancur pasti bilang "Kurangajar, FB gue di HACK!!", GAK BOLEH TUH, FITNAH LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN). Cracker menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers. Nah, cita-cita gue mau jadi White Hat Hacker! Udah tau kan? Inget, ga boleh sembarangan nuduh hacker, dosa loh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar! 1 komentar sangat berarti untuk kemajuan blog ini.